Sirampog, 28 april 2025,Dalam rangka meringankan beban para korban bencana alam tanah bergerak di Desa Mendala Kecamatan Sirampog, Kwarran Paguyangan bersama K3S melakukan aksi sosial dengan menyerahkan sejumlah uang untuk para korban bencana alam tanah bergerak.
Rombongan dari Kecamatan Paguyangan diterima oleh kepala Desa Mendala Bapak Muhammad Basori di tempat pengungsian warga.
“Bantuan yang berupa uang tunai ini semoga dapat meringankan beban para pengungsi” demikian yang disampaikan Ketua Kwarran sekaligus ketua K3S Paguyangan kak Masruchan, S.Pd. kepada Kepala Desa Mendala, saat menyerahkan bantuan tersebut
Tanah Bergerak di Kecamatan Sirampog yang terjadi pada dini hari 17 April 2025 menyebabkan 416 warga berada di pengungsian, 211 warga mengungsi ke rumah sanak saudaranya. Sebanyak 137 Kepala keluarga kehilangan tempat tinggalnya. Ke 137 Kepala Keluarga tersebut berasal dari empat pedukuhan terdampak yaitu Dukuh Krajan, Karanganyar, Babakan, dan Cupang Bungur.
“Area kerusakan semakin meluas, pergerakan tanah terus berlangsung, kami minta warga yang berada di tempat yang terdekat untuk mengosongkan rumahnya, karena retak semakin menjalar, rumah-rumah yang masuk ke dalam kubangan tanah yang bergerak semula 6 meter sekarang sudah mencapai 12 meter”, ujar Budi Sujatmiko salah seorang petugas BPBD yang ikut menemui Kwarran dan K3S Paguyangan
Pemerintah daerah, Dinas Sosial, semua elemen masyarakat termasuk Gerakan Pramuka Kwarda Jateng dan Kwarcab Brebes mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.
Menurut Kepala Desa Mendala, Bapak Muhammad Basori, Pembuatan hunian sementara (huntara) untuk warga saat ini sedang diupayakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Brebes
Kwarran dan K3S Paguyangan dalam aksinya juga melakukan peninjauan pada daerah yang terdampak untuk melihat secara langsung. Semoga bencana alam tanah bergerak di desa Mendala Kecamatan Sirampog akan segara usai dan bisa tertangani serta semua pengungsi dapat kembali memulai kehidupannya secara normal.-(mif)
