Brebes, route monitoring tim ke dua meliputi Jatibarang, Larangan, Ketanggungan, Banjarharjo, Salem, Bantarkawung, Bumiayu, Paguyangan, Tonjong dan Songgom, yang rencana akan ditempuh selama dua hari.
Tim ke 2 yang terdiri dari 5 orang pengurus Dewan Kerja Cabang, dikomandoi oleh ketuanya, M. Lutfi Azkiya, melaksanakan monitoring dengan menggunakan sepeda motor, hal itu untuk mempermudah perjalanan bila terjadi kemacetan.
Dari hasil monitoring tim 2 di hari yang pertama , terpantau arus lalu lintas dari Jatibarang, Larangan, sampai Ketanggungan padat merayap, Penegak Pandega yang menjalankan kegiatan terlihat sigap dan ramah dalam membantu para pengguna jalan, bahkan meskipun turun hujan para Penegak Pandega yang bertugas tetap menjalankan tugas dengan baik, seperti di Kwarran Banjarharjo dan Juga Kwarran Salem.
Jalur Banjarharjo Salem lewat Lio juga mulai ada peningkatan jumlah kendaraan, meski tidak mengalami kemacetan, tapi lalu lintas kebilang lebih padat dari biasanya, di jalur ini Penegak Pandega yang melaksanakan APPKBL 2025 harus memberikan bantuan ekstra kepada pengguna jalan, karena turun kabut yang membuat jarak pandang hanya sekitar 8 sampai 9 meter saja,
Dengan penuh semangat dan kesukarelaan serta diselingi sedikit canda tawa, membuat tugas yang cukup berat dengan diwarnai hujan dan kabut tetap bisa dilaksanakan dengan baik, ketua DKC Kwarcab Brebes, M. Lutfi menyatakan salut kepada teman teman Penegak Pandega, meski dengan penuh kecerian tetap disiplin dalam melaksanakan APPKBL, “ salut bener salut pada teman teman Penegak Pandega yang bertugas” ungkap lutfi yang sedikit kedinginan karena baju yang dikenakan basah kuyup tersiram hujan. – (lkm)