Sirampog, sabtu 19 April 2025, Kepala SMP N 1 Sirampog sekaligus Ka. Mabigus SMP N 1 Sirampog, yang juga Andalan Cabang Urusan Abdimas Pramuli, kak Drs. Rudiyanto beserta dewan guru dan para Pembina Pramuka, sambangi anggota penggalang yang notabene siswa siswi SMP N 1 Sirampog dan Keluarga yang terdampak bencana tanah bergerak di desa Mendala kec. Sirampog.
Bencana tanah bergerak yang menimpa desa Mendala Kecamatan Sirampog terjadi pada hari kamis, 17 April 2025, setelah hujan seharian mengguyur wilayah kecamatan Sirampog dan sekitarnya. Daerah yang terdampak meliputi
dukuh Krajan RT 5 dan 6 RW 03, dukuh Karanganyar RT 4 RW 04, dukuh Babakan RT 5 RW 04, dan dukuh Cupangbuyur RT 6 RW 04.
Akibat kejadian tersebut ada beberapa siswa yang juga anggota penggalang Gudeg SMPN 1 Sirampog dan keluarganya yang terdampak bencana, rata-rata mengalami kerusakan rumah tempat tinggal bahkan ada yang sampai roboh.
Menyikapi hal itu Kak Rudiyanto, pada saat apel pagi sabtu 19 April 2025 memerintahkan dewan guru dan Pembina Pramuka untuk segera mengidentifikasi anggota penggalang yang menjadi korban atau terdampak, selain itu juga juga secara spontanitas melakukan penggalangan dana untuk membantu meringankan beban korban bencana.
Setelah semuanya sudah siap Kamabigus bersama dengan pembina dan perwakilan dewan penggalang menyambangi korban bencana terkhusus untuk warga Gudep SMPN 1 Sirampog, disamping memberikan bantuan materiil, hal yang tidak kalah penting adalah memberikan dukungan moral spiritual agar anak-anak terdampak bencana tidak trauma, juga kalau bisa tetap berangkat ke sekolah untuk tetap belajar, meskipun dengan tidak berseragam.
Kepada warga Gudep SMPN 1 Sirampog Kak Rudiyanto juga menyarankan agar anak-anak sementara bisa mengungsi di keluarga guru/karyawan yang rumahnya dekat dengan sekolah. Dan andaikata berkenan, sekolah juga mempersilakan anak-anak terdampak bencana bisa memanfaatkan ruang baca untuk tempat tinggal sementara, terlebih bagi kelas 9 yang mulai 14 Mei 2025 sudah memasuki masa ujian sekolah.
Beberapa penggalang yang keluarganya terdampak tanah bergerak dan sudah bisa disambangi, yaitu:
- Zifana Mutiara N kelas 8A, Krajan.
- Anisa 8C, Krajan.
- May Lisa 9A, Babakan.
- Syifani 7A, Babakan.
Sementara yang belum bisa ditemui, atas nama :
- M. Fadlan 9 B, Babakan yang masih berada di area bencana membenahi tempat tinggalnya
- Maya Rosita 8A, Babakan, (belum bisa dihubungi).
Kepada keluarga penggalang terdampak, Kamabigus juga berpesan agar sabar dan selalu tawakal dalam menghadapi bencana yang menimpa wilayah desa Mendala kec. Sirampog. Semoga bencana cepat berlalu. Amiiin.
Bantuan tidak hanya diberikan kepada anggota penggalang di Gudep SMP N1 Sirampog saja, Kamabigus beserta pembina dan perwakilan dewan penggalang juga menyerahkan bantuan ke tenda pengungsian berupa air mineral, mie instan, dan kebutuhan sekolah berupa alat tulis (buku dan ballpoint).
” di kegiatan kepramukaan yang dibangun bukan sekedar pertemanan tapi persaudaraan “ demikian ungkap kak Rudiyanto. –(lkm)