Pria yang satu ini memang terlihat kalem, tapi ketika sudah kenal ternyata sangat suka bicara, sehingga terasa asyik ketika ngobrol denganya, dia adalah kak Supriyono, S.pd, Ketua Kwartir Ranting Bulakamba, yang sekaligus anggota Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Kwarcab Brebes, Kak Supriyono akrab dipanggil oleh teman teman dengan sebutan mbah Pri.
Menurut mbah Pri ada kisah dibalik panggilan itu, yakni ketika mbah Pri menjadi pengurus DKC Kwarcab Brebes (tahun 1986-1991) kebetulan ketua DKCnya sama sama bernama Supriyono, dan Karena menurut teman teman sesama DKC mbah Pri orangnya suka ndongeng kaya kakek kakek, maka untuk menbedakan dirinya dengan kak Supriyono ketua DkC, ia dipanggil mbah Pri
Mbah Pri yang juga Kepala Sekolah SD Petunjungan 01 Kec. Bulakamba memang aktif mengikuti kegiatan Pramuka sejak usia muda, sejak kelas 3 SD ia sudah aktif di kegiatan Pramuka siaga. Berbagai jabatan dalam organisasi Pramuka pernah ia sandang, setelah purna dari kepengurusan DKC, disampingg menjadi Pembina di Gugus Depan, juga menjadi andalan baik di Kwarran Bulakamba maupun Kwarcab Brebes.
Kepramukaan memang tak bisa lepas dari kehidupan mbah Pri, bahkan bermula dari kegiatan yang digagas ketika dia masih menjadi pengurus DKC yaitu Temu Ambalan ia temukan cinta sejatinya, Ia ketemu dengan seorang gadis cantik pujaan hatinya Setiyo Supriyatin, seorang penegak putri dari ambalan SMA Muhammadiyah, yang pada tahun 1990 ia sunting menjadi pendamping hidupnya.
Dari pernikahan mbah Pri dengan kak Setiyo, mereka dikaruniai tiga orang putra, yang pertama perempuan , Anggih Pratama Wayuni Pristyo, S.Ip, yang kedua laki laki, Yusril Ilham Dwi Pristyo, S.Pd, dan yang ketiga perempuan, Gayatri Karunia Aji Pristyo yang saat ini masih menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi
Keluarga mbah Pri memang bisa dibilang sebagai keluarga Pramuka, karena dari dirinya, istrinya maupun putra putrinya semua menyukai kegiatan kepramukaan, oleh karenanya tak mengherankan ketika ditanya kunci keharmonisan keluarganya, mbah Pri yang tengah menggendong cucu pertama dari putri pertamanya, menjawab selalu bersyukur dan selalu riang gembira.
Di sini senang di sana senang ya mbah Pri . (lkm)