PUISI LASUARDI SADEWA

banner 120x600
banner 468x60

KALA BENDANA              

 

langit yang muram tiba tiba terbelah sinar putih benderang

40 bidadari nan elok menyambut sukmanya

tubuh cebolnya menjadi perkasa lebih Werkudara dari Werkudara

wajah raksasa jeleknya berubah elok  lebih Arjuna dari Arjuna

 

Gatut Kaca limbung, tangisnya begitu raung

ada penyesalan yang  menindih batin

telapak tangan brajamusti-nya begitu reflek

ikuti kata hati membungkang kejujuran pamannya

yang roboh tak banggkit lagi

 

Kala Bendana, tetap setia pada lakunya

kejujuran harus melekat sepanjang hidup

hidup tiada nilainya bila bersandiwara

ia tak mau berkata bohong tentang abimanyu yang menikah lagi

 

sukmanya lepas dari tubuhnya dengan senyum

ia tak meratapi jalan hidupnya

meski membuatnya cepat sirna dari dunia fana

sejatinya jujur itu jalan terang hidup

 

semerbak harum kasturi dan seribu mawar

menghiasi langkahnya

terdengar sayup namun jelas suara merdunya :

anakku  Gatot Kaca,

aku sebenarnya sudah masuk sorga

tapi aku tidak rela jika aku masuk sendirian

karena cintaku padamu maka aku akan tunggu engkau

 

ketika senjata Kunta milik Karna

bersarang di pusar Gatut Kaca

saat  barata yudha kembali suara itu terdengar

 

Kala Bendana dan Gatut Kaca menuju swarga loka

 

 

Juni 2024

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *