Reporter : Siswoyo
Salem, ada satu kegiatan yang special di desa Banjaran kecamatan salem di setiap bulan suci Ramadan, yakni tradisi Kuliah Subuh Akbar, dikatakan tradisi karena memang telah berlangsung turun-temurun.
Selama satu bulan penuh, sekitar 1.500 hingga 2.000 jamaah dari seluruh penjuru kampung satu desa tersebut berkumpul di Masjid Jami At-Taqwa untuk mengikuti pengajian subuh yang spektakuler.
Kegiatan ini terwujud berkat sinergi antara ulama, santri, pemerintah desa, serta tokoh masyarakat, yang bersama-sama membangun suasana pengajian yang penuh semangat. Setiap pagi, penceramah yang memberikan kuliah subuh berbeda antara hari yang satu dengan hari yang lain, sehingga penuh variasi dan tidak membosankan, membuat generasi muda di desa Banjaran antusias mengikutinya dan hal ini menjadi sarana pendidikan yang luar biasa, khususnya bagi generasi muda,
Di kegiatan Kuliah subuh ini memang generasi muda diberi kesempatan untuk aktif dan berperan. hal inilah yang menjadi salah satu keistemewaan tradisi ini. Generasi muda diberi kesempatan untuk tampil di hadapan jamaah, mereka diberikan peran sebagai pembawa acara, pembicara, hingga pelantun qiraah dan shalawat. Dengan demikian, lahirlah pemuda-pemudi yang terbiasa berbicara di forum umum dan siap berkontribusi dalam masyarakat.
Tradisi Kuliah Subuh Akbar di desa Baanjaran bukan sekadar pengajian, tetapi juga wadah pembelajaran, pembentukan karakter, dan pelatihan kepemimpinan bagi generasi muda, sehingga mereka tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan berilmu.